Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan misi setiap negara demi
terciptanya perekonomian yang kondusif dan sejahtera, menggambarkan
bahwa negara tersebut memiliki peningkatan PDB (Produk Domustik Bruto)
yang lebih banyak dari pada tahun sebelumnya.
3 negara dengan pertumbuhan ekonomi yang akan kita bahas satu persatu
didominasi oleh kawasan Asia dan Afrika. Kawasan eropa tak mampu
bersaing meningat krisis ekonomi Eropa yang dampaknya masih dirasakan
sampai sekarang. Selain itu, Amerika juga tak mampu bersaing dengan
negara-negara di kawasan Asia, disebabkan oleh tahap pertumbuhan ekonomi
Amerika sudah hampir mencapai titik tertinggi dan tinggal menunggu
waktu untuk Break Event Pointnya.
Berikut 3 Negara dengan pertumbuhan ekonominya paling tinggi di dunia :
1) Irak
Daftar pertama diduduki oleh salah satu negara pengekspor minyak
terbesar di dunia, Irak. Produksi minyak yang mencapai lebih dari tiga
jutah barel perhari mendorong perekonomian menuju pertumbuhan ekonomi
yang tinggi. Tak kaget jika lebih dari 90% pendapatan negara berasal
dari sektor perminyakan ini. Selain itu, pertumbuhan ekonomi irak juga
disokong dengan sektor kontruksi yang maju pesat semenjak invansi USA
beberapa tahun lalu.
Di Negara ini, mulai dibangun gedung-gedung tinggi terutama di
Baghdad. Mulai dibangun gedung-gedung pencakar langit yang menimbulkan
efek snowball menuju fasilitas masyarakat dan pemerintahan yang
lebih baik. Pada tahun 2013 ini, pertumbuhan ekonomi irak mencapai lebih
dari 13%.
Yang menjadi PR bagi negara minyak ini adalah bagaimana meningkatkan
pamor mereka dimata negara-negara maju di Amerika dan Eropa agar bisa
mau berinvestasi ke negri ini. Maklum masih banyak investor yang masih
takut khususnya terkait terorisme dan ketegangan politik yang masih ada.
Kemananan masih perlu diperbaiki demi meminimalisir kejadian-kejadian
buruk yang membuat investor asing membatalkan niatnya berinvestasi di
sini.
Diharapkan juga Irak bisa memanfaatkan penggunaan teknologi nuklir
yang efektif dan efisien. Sektor nuklir merupakan sektor yang potensial
di negri ini tapi belum bisa berhasil dimanfaatkan secara maksimal.
Maklum, resiko peperangan merupakan konsekuensi yang besar dari
penggunaan teknologi nuklir ini. Selayaknya Irak harus membatasi
pengoperasioan sektor MIGAS mereka seperti Indonesia. Kita semua tahu
bahwa cadangan minyak sangat diperlukan di masa depan, bukan untuk
eksploitasi besar-besaran.
2) Sierra Leone
Posisi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi nomer dua diduduki
oleh negara yang cukup asing di telinga kita, Sierra Leone. Negara ini
terletak di kawasan Afrika bagian barat. Yang menjadi tumpuan
perekonomian adalah poruduksi minyak dan permata yang ada dalam negara
ini. Diproyeksikan tahun ini negri Sierra Leone mancapai pertumbuhan
ekonomi sekitar 11%. turun banyak dari angka pertumbuhan ekonomi tahun
2012. pada tahun 2012, Sierra Leone mengejutkan dunia dengan pertumbuhan
ekonominya yang mencapai lebih dari 40%.
3) China
China masih menduduki peringkat ketiga dalam pertumbuhan ekonomi
dunia. IMF memperkirakan akan ada kenaikan PDB yang akhirnya memicu
pertumbuhan ekonomi sekitar 8 persen di tahun ini. Negara yang
memanfaatkan keunggulan kuantitas penduduk yang walaupun kualitasnya
masih patut dipertanyakan ternyata mampu menarik perekonomian dunia.
Sudah pasti keunggulan dari segi harga produk mereka yang mampu bersaing
di pasaran Internasional menjadi alasannya. Sekarang mereka sudah
berhasil mengalahkan Jepang dan menjadi salah satu negara industri
terbesar di dunia.
China diharapkan bisa bangkit pada tahun 2013 ini mengingat tahun
2012 lalu, perekonomian mereka cuma sekitar 7,8 persen. Mungkin angka
pertumbuhan ekonomi tersebut sudah sangat tinggi di mata kita, tapi
bukan untuk China. Angka pertumbuhan ekonomi China pada tahun 2012
merupakan angka pertumbuhan ekonomi terendah dalam 13 tahun terakhir.
Agar mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan stabil, China
hanya perlu mengatasi beberapa masalah, salah satunya adalah masalah
hak intelektual suatu produk. Selama ini negri ini dikenal sebagai negri
plagiat yang meniru brand – brand besar dengan harga jual yang jauh lebih murah.
Meskipun 3 negara tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi,
belum tentu dalam kenyataannya mereka bagus. Pertumbuhan ekonomi hanya
suatu angka yang menunjukan peningkatan jumlah produksi, bisa saja
pertumbuhan ekonomi tersebut hanya didominasi oleh kalangan pengusaha
besar. Bukan seluruh masyarakat dalam negeri itu. Dan hal ini juga
terjadi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar